Pemanasan global adalah suatu keadaan dimana suhu di permukaan bumi menjadi lebih panas dibanding suhu normal. Pemanasan global hanya sebuah wacana sekitar sepuluh tahun yang lalu. Akan tetapi, sekarang pemanasan global adalah suatu kenyataan yang harus dihadapi oleh seluruh umat manusia. Sudah banyak fakta-fakta yang menunjukkan bahwa pemanasan global telah terjadi. Diantaranya banyaknya beruang kutub yang mati kelaparan di kutub utara, hal ini terjadi dikarenakan menipisnya lapisan es sehingga mengakibatkan mereka kesulitan mencari makanan. Penelitian menunjukkan bahwa banyak beruang kutub yang tidak memiliki cukup banyak lapisan lemak tubuh untuk bertahan hidup. Selain itu, Suku Inuit juga telah melihat banyaknya bongkahan-bongkahan es besar bahkan gunung es menghilang secara tiba-tiba. Akan tetapi, hal yang tak kalah mengerikan adalah terjadinya berbagai bencana alam di seluruh bagian bumi.
Pemanasan global mengakibatkan naiknya suhu permukaan bumi sekitar 5 derajat celcius per tahun, hal ini mengakibatkan terjadinya perubahan iklim di seluruh dunia. Pemanasan global juga mengakibatkan mencairnya kantong-kantong es di Kutub Utara maupun Kutub selatan, mencairnya kantong-kantong es tentu saja akan mengakibatkan naiknya permukaan laut yang mungkin akan menenggelamkan banyak pulau. Selain itu mencairnya kantong-kantong es juga mengakibatkan runtuhnya pemukiman-pemukiman penduduk di Siberia. Mencairnya kantong-kantong es tersebut telah mengakibatkan mencairnya pondasi rumah-rumah yang terbuat dari "permafrost". Permafrost adalah semacam batu-batuan yang telah membeku paling tidak selama lebih dari dua tahun. Pemanasan global tentu saja menyebabkan mencairnya permafrost tersebut dan mengakibatkan permafrost tersebut menjadi tidak cukup kuat untuk menyangga rumah-rumah tersebut. Hal ini tentu saja mengakibatkan runtuhnya rumah-rumah tersebut.
Pemanasan global disebabkan oleh berbagai macam faktor. Akan tetapi, pemanasan global sering diakibatkan oleh polusi dari berbagai macam polutan seperti "Karbon dioksida, Metan, gas CFC dan lain-lain." Karbon dioksida merupakan gas yang memiliki peran utama dalam pemanasan global karena gas inilah yang menyebabkan efek rumah kaca. Efek rumah kaca menyebabkan banyaknya panas dari bumi yang terperangkap, sehingga meningkatkan suhu bumi. Sebenarnya gas ini berfungsi sebagai penahan panas agar suhu bumi tetap dalam kondisi normal, tanpa gas ini bumi akan menjadi planet es yang memiliki suhu kurang dari 10 derajat celcius. Akan tetapi, penelitian terakhir menunjukkan bahwa kadar Karbon dioksida di atmosfer telah melewati ambang batas. Hal ini mengakibatkan semakin banyak panas yang tertahan di bumi, sehingga bumi menjadi lebih panas. Metan adalah gas yang dihasilkan dari berbagai interaksi makhluk hidup dan bakteri. Sedangkan CFC adalah gas yang dihasilkan dari pemakaian berbagai produk yang mengandung CFC.
Karbon dioksida dan CFC adalah dua dari berbagai gas yang mengakibatkan pemanasan global dan berbagai masalah lainnya. Jika Karbon dioksida menyebabkan terjadinya efek rumah kaca, gas CFC mengakibatkan terbentuknya lubang pada lapisan ozon. Pembentukan lubang ozon ini dimulai ketika penggunaan produk yang mengandung CFC ini, kemudian gas CFC tersebut naik hingga ke lapisan ozon dan bereaksi dengan ozon (O3 ) dan mengubahnya menjadi Oksigen (O2). Hal ini menyebabkan hilangnya kemampuan ozon untuk mencegah berbagai radiasi terutama radiasi berbahaya masuk ke bumi. Lubang ozon yang terbentuk di kutub selatan disebabkan oleh gas ini. Terbentuknya lubang tersebut telah membuat berbagai radiasi dari luar angkasa dapat masuk ke bumi dan mengakibatkan meningkatnya jumlah penderita kanker kulit secara drastis.
Pemanasan global telah menyebabkan berbagai perubahan iklim di berbagai belahan di dunia seperti gangguan proses hidrologi, pemanasan wilayah yang sangat drastis, dan terancamnya berbagai wilayah di dunia dengan kekeringan, tenggelamnya berbagai wilayah dan lain-lain. Dapat anda lihat bahwa hampir seluruh efek dari pemanasan global buruk. Akan tetapi, mungkin tidak semua efek buruk. Menurut penelitian, pemanasan global mungkin dapat menolong berbagai vegetasi di Gurun Sahara. Dengan umpan balik diantara atmosfer dan vegetasi-vegetasi di Gurun Sahara yang saling menguntungkan, dan dengan sedikit tambahan curah hujan yang diakibatkan oleh pemanasan global, Gurun Sahara mungkin akan kembali subur karena mengalami penghijauan. Akan tetapi, kembali suburnya Gurun Sahara telah tertulis dalam Al-Qur'an sebagai salah satu tanda-tanda kiamat besar. Jadi, apakah efek pemanasan global yang mengakibatkan terjadinya "PENGHIJAUAN GURUN SAHARA" adalah efek yang baik atau tidak ???
Sabtu, 21 Februari 2009
PEMANASAN GLOBAL DAN EFEKNYA TERHADAP BUMI
Senin, 09 Februari 2009
PERJALANAN YANG MENGAGUMKAN PADA PROSES PENCIPTAAN MANUSIA DAN HUBUNGANNYA DENGAN AL-QUR'AN
Penciptaan manusia merupakan proses yang sangat panjang dan lama. Bukan hanya panjang dan lama, proses ini juga sangat mengagumkan. Proses ini dimulai dengan matangnya sebuah sel telur.
Kemudian, sel telur inipun memasuki Tuba Fallopi, saluran yang menuju rahim. Pada saat sel telur ini berada di Tuba Fallopi, ia bergerak secara perlahan menuju rahim. Padahal, sel telur ini tidak memiliki semacam alat gerak untuk menolongnya bergerak menuju rahim.
Setelah melalui penelitian panjang, para peneliti menemukan bahwa terdapat semacam silia (rambut getar) yang bergerak seirama, sehingga sel telur tersebut bisa mencapai rahim. Bayangkan jika silia-silia itu tidak bergerak seirama. Hal ini tentu akan mengakibatkan tidak dapat lahirnya manusia di dunia ini.
Sebelum mencapai rahim, sel telur ini mengalami pembuahan dengan sel sperma. Sel sperma adalah suatu sel yang terdiri dari bagian kepala dan ekor. Bagian kepala berfungsi sebagai pelindung materi genetik agar tidak rusak, sedangkan bagian ekor berfungsi sebagai alat gerak untuk bergerak menuju sel telur. Sel sperma ini berasal dari tubuh pria, pada saat sel sperma ini berada di dalam tubuh wanita, jumlah sel sperma ini dapat mencapai jutaan sel. Jumlah ini sengaja dibuat banyak. Hal ini ditujukan untuk mencegah kegagalan pembuahan karena di dalam tubuh wanita, terdapat semacam asam yang dapat membunuh sel sperma. Selain itu, sel sperma juga dilengkapi dengan semacam kandungan basa untuk menetralkan asam tersebut.
Pada saat pembuahan terjadi, hanya satu sel sperma yang dapat masuk ke dalam sel telur untuk pembuahan. Pada saat sperma memasuki sel telur, ia pun menanggalkan ekornya yang telah membawanya sampai ke sel telur. Pada saat pembuahan, jenis kelamin manusia ditentukan oleh dua jenis kromosom yang terdapat di dalam materi genetik. Kedua kromosom ini disebut kromosom jenis kelamin. Kedua kromosom ini adalah KROMOSOM X dan KROMOSOM Y. Jika kromosom tersebut "tersusun" menjadi XY, maka jenis kelamin manusia yang akan lahir tersebut adalah laki-laki, akan tetapi, jika kromosom ini tersusun menjadi XX, maka jenis kelaminnya adalah perempuan.
Akan tetapi, jika sel telur ini tidak dibuahi, sel telur ini akan meluruh dan keluar dari tubuh bersama darah yang berasal dari peluruhan dinding rahim. Hal inilah yang disebut menstruansi.
Setelah sel telur dibuahi, sel telur ini kemudian berubah menjadi zigot yang membelah diri menjadi 2 sel, 4 sel dan seterusnya. Kemudian zigot ini akan sampai di rahim dan akan berkembang disana hingga 9 bulan dan siap lahir ke dunia.
Proses yang sangat mengagumkan ini adalah suatu proses yang baru saja diamati dan diketahui di akhir abad ke 20. Akan tetapi, hal ini telah tertulis di dalam Al-Qur'an yang turun sekitar 14 abad silam. Surah-surah yang terdapat dalam Al-Qur'an yang menjelaskan tentang penciptaan manusia adalah:
1. Q.S. Al-Mu'minun : 12-142. Q.S. Al-Baqarah : 303. Q.S. Az-Zariyat : 564. Q.S. An-Nahl : 78
Minggu, 08 Februari 2009
"Balaenoptera musculus" MAMALIA YANG KEMBALI KE AIR
"Balaenoptera musculus" (Paus Biru) merupakan mamalia air. Hewan ini diketahui sebagai hewan terbesar di dunia ini. Paus biru memiliki panjang tubuh sekitar 35 meter. Paus biru hidup di samudra lepas. Akan tetapi, thukah anda ? Nenek moyang Paus merupakan hewan darat, "Andrewsarchus."
"Anderwsarchus" merupakan hewan darat yang besar. Ia biasanya hidup di rawa-rawa. "Andrewsarchus" hidup sekitar zaman Paleosen kira-kira 50 juta tahun yang lalu. Hewan ini adalah hewan karnivora. Walaupun "Andrewsarchus" merupakan hewan darat dan merupakan karnivora besar, khususnya penampilannya yang mirip dengan serigala modern. "Anderwsarchus" merupakan nenek moyang asli paus.
Dikarenakan "Andrewsarchus" hidup di rawa-rawa, para saintis percaya bahwa hewan ini semakin beradaptasi dengan lingkungannya dan menurunkan keturunan yang "semi-akuatik", "Pakicetus". Kaki belakangnya telah termodifikasi dengan baik untuk berenang. Hewan ini hidup di zaman Eosen kira-kira 40 juta tahun yang lalu.
Sekitar pertengahan hingga akhir zaman Eosen. "Pakicetus" terus berkembang dan beradaptasi untuk hidup di air hingga akhirnya ia berubah menjadi paus primitif pertama, "Basilosaurus".
Paus ini memiliki ukuran tubuh yang bisa mencapai 25 meter. "Basilosaurus" merupakan paus yang bersifat karnivora, ia hidup sekitar akhir zaman Eosen. Penampilannya yang mengerikan menjadikan ia teror di lautan primitive di zaman itu.
Sekitar pertengahan zaman Miosen, kira-kira 15 juta tahun yang lalu, "Basilosaurus" punah. Akan tetapi, paus ini telah menurunkan keturunannya yaitu "Cetotherium". Dikarenakan cara makannya yang berubah, dari karnivora pemburu menjadi pemakan plankton, ukurannya menyusut. Akan tetapi, lebar dan tingginya bertambah untuk memperbesar lambungnya. Kemudian, paus inilah yang menurunkan 2 jenis paus yang hidup di zaman sekarang. Paus Sperma Cetacea bergigi dan Paus Biru, paus terbesar sekaligus hewan terbesar yang hidup sekarang.
Sabtu, 07 Februari 2009
ASAL MULA MANUSIA, TEORI EVOLUSI DAN AL-QUR'AN
Manusia telah hidup di bumi sejak 4 juta tahun yang lalu. banyak ilmuwan mempercayai, kehidupan manusia berawal dari terpisahnya sebuah spesies hominid dari garis evolusi primata yang akan menurunkan simpanse dan gorila. Kemudian, hominid ini berkembang dan menurunkan manusia modern, Homo sapiens. pernyataan ini dipengaruhi oleh teori evolusi yang dikemukakan oleh Charles Darwin.
Teori evolusi adalah suatu teori yang menyatakan bahwa makhluk hidup pada masa lampau, beradaptasi dan mengalami perubahan bentuk bagian-bagian tubuhnya. biasanya, proses ini terjadi dalam waktu yang sangat lama. Proses ini disebut evolusi.
Teori evolusi mengatakan bahwa manusia merupakan keturunan dari hominid. Hominid adalah makhluk hidup yang memiliki ciri-ciri diantara manusia dan kera. Banyak fosil-fosil hominid ini tersebar di seluruh bagian dunia. Fosil hominid tertua yang pernah ditemukan adalah Australopithecus africanus. Hominid ini ditemukan di Afrika. Australopithecus memiliki kapasitas otak sebesar 450 cc. Hominid ini sudah bisa berjalan dengan posisi tegak. Posisi tegak ini sangat penting karena, posisi ini memberikan beberapa keuntungan bagi hominid ini. Contohnya hominid ini sudah bisa melihat benda dalam jarak yang jauh dan ia sudah bisa memindahkan berat ke tangan.
Sekitar 2 juta tahun yang lalu, muncullah Homo habilis, spesies ini diperkirakan merupakan keturunan dari Australopithecus africanus. Homo habilis sudah memiliki kemampuan untuk membuat peralatan-peralatan kasar dari batu-batuan dan tulang hewan. Mereka bertahan hingga sekitar 1,5 juta tahun yang lalu. Kemudian, mereka digantikan oleh Homo Erectus.
Homo erectus adalah jenis hominid yang kemungkinan besar merupakan keturunan dari Homo Habilis. Homo erectus memiliki kapasitas otak yang lebih besar daripada Homo habilis. Mereka sudah mamou membuat peralatan yang lebih halus dan rapi dari bebatuan dan tulang hewan.
Kemudian, Homo erctus menurunkan Homo Neanderthalensis. Homo Neanderthalensis hidup di gua-gua dan telah bisa mengubur orang mati. Di beberapa wilayah, mereka mampu bertahan sampai 40.000 tahun yang lalu. Akan tetapi, mereka punah daan digantikan Homo sapiens, manusia modern.
Itulah yang dinyatakan oleh teori evolusi tentang sejarah kehidupan manusia. Akan tetapi, hal ini sangat bertolak belakang dengan apa yang telah tertulis dalam Al-Qur'an. Di dalam Al-Qur'an tertulis bahwa manusia telah diciptakan dengan bentuk yang sempurna tanpa ada kekurangan sedikitpun.
Kamis, 05 Februari 2009
PENGHIJAUAN SAHARA DAN HUBUNGANNYA DENGAN AL-QUR'AN
Sahara adalah nama gurun terbesar di dunia. Sahara terletak di benua Afrika, tepatnya di dekat Mesir. Tempat ini disebut sebagai tempat terkering di dunia. Meskipun Sahara disebut sebagai tempat terkering di dunia, pada masa lalu, Gurun Sahara merupakan hutan yang luas, hal ini telah dibuktikan dengan adanya lukisan yang dilukis oleh manusia purba di dinding gua-gua yang menunjukkan bahwa dulunya Gurun Sahara merupakan hutan yang hijau. Selain itu, hal ini diperkuat dengan ditemukannya fosil-fosil yang teridentifikasi sebagai serbuk sari bunga. Hal ini tentu sangat disayangkan, karena hutan tersebut berubah menjadi Gurun Sahara hanya dalam kurun waktu 5.500 tahun. Kemungkinan besar penyebab perubahan tersebut adalah manusia yang hidup pada zaman tersebut.
Hal ini sangat mungkin karena pada 5.500 tahun yang lalu, manusia masih hidup dengan cara berburu, meramu, dan bercocok tanam (secara sederhana). Pada masa itu, mereka masih hidup nomaden (berpindah-pindah), oleh karena perburuan yang terus-menerus dan kegiatan bercocok tanam yang tanpa memperdulikan lingkungan sekitarnya (seperti pembakaran hutan untuk pembukaan lahan, ladang berpindah), Lingkunganpun menjadi tidak subur dan menjadi tandus. Kemudian, mereka melakukan perpindahan dan melakukan kegiatan yang sama. Akibatnya, daerah yang tandus semakin luas dan lama kelamaan terbentuklah gurun terluas, Gurun Sahara.
Akan tetapi, beberapa peneliti melalui penelitian yang panjang menyebutkan bahwa Gurun Sahara dapat dikembalikan pada kondisi awalnya. Para peneliti menemukan adanya dua lokasi yang berpotensi untuk subur kembali. Akan tetapi, vegetasi di kedua lokasi tersebut berada di ujung tanduk karena vegetasinya sangat tergantung pada umpan balik yang saling menguatkan diantara atmosfer dan vegetasi tersebut. Para peneliti tersebut mengatakan bahwa dengan sedikit peningkatan curah hujan di Gurun Sahara yang disebabkan oleh pemanasan global dan diikuti dengan peningkatan vegetasi, Gurun Sahara akan kembali menjadi subur.
Akan tetapi, tahukah anda ? Penghijauan Gurun Sahara akan benar-benar terjadi di masa depan. Hal ini telah lama diketahui karena telah tertulis di dalam Al-Qur'an yang diturunkan 14 abad silam. Di dalam Al-Qur'an tertulis bahwa "Gurun Sahara akan kembali subur" yang menjadi pertanda bagi semua orang bahwa kiamat besar sudah sangat dekat. Hal ini sudah mulai terlihat dengan adanya curah hujan yang mancapai hampir 10 kali lipat dari curah hujan biasa di Gurun Sahara yang telah menyebabkan banjir di Gurun tersebut, hal ini sangatlah membingungkan para ilmuwan, apalagi menurut hasil penelitian, curah hujan tersebut semakin meningkat dari tahun ke tahun. Maka sangat wajar jika suatu saat Gurun Sahara akan kembali menjadi hutan yang hijau suatu saat nanti. SUBHANALLAH ! MAHA SUCI ALLAH!
Rabu, 04 Februari 2009
PENCIPTAAN ALAM SEMESTA DAN HUBUNGANNYA DENGAN AL-QUR'AN
Alam semesta telah diciptakan sekitar 15 miliar tahun yang lalu. Tidak seorangpun tahu kenapa, mengapa, dan bagaimana alam semesta ini terbentuk. Akan tetapi, dari beberapa penelitian yang memakan waktu yang lama, bermunculanlah berbagai teori penciptaan alam semesta. Pada abad ke 19, banyak orang mempercayai teori alam semesta yang tetap. Teori ini mengatakan bahwa alam semesta tidak memiliki permulaan, dengan kata lain alam semesta ini telah ada sejak dahulu kala dan tidak berubah (statis). Teori ini muncul dari kalangan materialis yang tidak percaya tentang penciptaan.
Kemudian, pada abad 20 muncul suatu teori baru tentang penciptaan alam semesta, yaitu teori Big Bang. Teori ini mengatakan bahwa alam semesta memiliki permulaan. Pada teori ini, dikatakan bahwa alam semesta terbentuk karena sebuah ledakan besar yang disebut Big Bang. Teori Big Bang merupakan kebalikan dari teori alam semesta yang tetap. Teori Big bang menyatakan bahwa alam semesta terbentuk olah suatu ledakan besar. Pernyataan ini mengindikasikan bahwa terdapat permulaan pada alam semesta. Banyak orang yang menganut paham materialis yang tidak percaya dan menyanggah teori ini.
Akan tetapi, tidak lama setelah teori ini muncul, banyak bukti -bukti yang ditemukan membenarkan teori ini seperti ditemukannya sisa-sisa gema radiasi dentuman dari ledakan tersebut. Sungguh menakjubkan karena sisa-sisa gema dentuman tersebut masih ada meskipun proses-proses pendinginan dari dentuman besar tersebut telah berlangsung selama 15 miliar tahun. Sisa-sisa radiasi gema tersebut dapat ditemukan pada suhu 5 kelvin. Kemudian teori Big Bang pun diterima oleh berbagai kalangan di seluruh dunia.
Akan tetapi, tahukah anda ? fakta-fakta ilmiah tersebut telah ada dan tertulis dalam Al-Qur'an yang telah turun 14 abad silam. Memang benar, Al-Qur'an bukanlah kitab ilmu pengetahuan. Akan tetapi, di dalamnya tertulis berbagai fakta-fakta ilmiah yang baru saja ditemukan pada akhir abad ke 20 dengan menggunakan peralatan canggih. Subhanallah!!!
Fakta-fakta penciptaan alam semesta ini tertulis pada surah:
1. Q.S. AL-ANBIYA ; 30
2. Q.S. AL-AN'AM ; 101
3. Q.S. ADH-DHARIAT ; 47
TEMPAT TERGELAP DI LAUTAN. DAERAH AFOTIK
Dua per tiga bagian bumi terdiri dari air. Tetapi, pengetahuan kita tentang laut sangat sedikit, khususnya tentang daerah afotik di bagian terdalam lautan.
Daerah afotik adalah daerah yang sangat ekstrim. Hal ini disebabkan oleh berbagai hal seperti tekanan air, PH, dan tidak ada cahaya pada daerah ini. Biasanya, daerah afotik terdapat pada kedalaman lebih dari 200 meter, hal inilah yang menyebabkan sinar matahari tidak dapat mencapai daerah ini (sinar matahari hanya dapat mencapai kedalaman maksimal 200 meter, daerah ini disebut daerah fotik).
Para peneliti menyatakan, bahwa daerah afotik hanya memiliki sedikit kehidupan yang telah beradaptasi untuk bertahan hidup di daerah ini. Hampir semua hewan yang hidup di daerah ini adalah karnivora. Hal ini dikarenakan hampir tidak ada produsen yang hidup di daerah ini. Peran tanaman sebagai produsen digantikan oleh bakteri. Pada daerah afotik, bakteri tersebut melakukan kemosintesis sebagai pengganti fotosintesis untuk memperoleh energi. Kemosintetis tersebut menggunakan suatu jenis partikel yang berasal dari semburan hidrotermal yang memiliki suhu sekitar 400 derajat celcius. Partikel ini kemudian akan diubah melalui proses kemosintesis menjadi suatu partikel makanan yang akan dimakan oleh konsumen tingkat pertama.
Hewan di daerah ini kebanyakan memiliki bentuk yang aneh seperti belut raksasa yang memiliki rahang yang besar dan kuat serta tubuh yang panjang, dan ikan lentera yang memiliki lentera di kepalanya. Lentera ini digunakan untuk menjebak mangsanya. Selain itu, hampir semua hewan di daerah ini dapat memendarkan cahaya dikarenakan mereka memiliki semacam zat yang dapat menghasilkan cahaya di dalam tubuh mereka.
Daerah afotik memiliki semacam jaring-jaring makanan yang hampir semua organisme yang terlibat dalam jaring-jaring makanan tersebut bersifat karnivora. Sisa-sisa dari proses makan-dimakan tersebut, seperti zat-zat organik akan dibersihkan oleh organisme pengurai. Organisme ini adalah pembersih lautan karena mereka mempercepat proses penguraian.